Oleh : Immawati Dwi Noor K, 2015
Bahasa Jawa adalah salah satu bahasa yang digunakan secara khusus dilingkungan suku Jawa dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari sebagai alat komunikasi. Bahasa Jawa juga merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dijaga kelestariannya. Akan tetapi, nilai dari pemahaman berbahasa jawa belakangan ini menjadi sorotan yang memprihatinkan karena semakin terancam keberadaannya.
Terlebih dengan adanya kemajuan tekhnologi serta cepatnya akses informasi di dunia maya, mengakibatkan budaya asing berpeluang besar masuk dan merusak kultur yang ada khususnya jawa.Pada kenyataannya pemakaian bahasa Indonesia, asing, dan jawa mulai dicampur adukan. Hal ini ikut menunjukan kondisi bahasa jawa yang semakin surut. Padahal bahasa jawa memiliki etika bahasa yang baik untuk digunakan dan mencerminkan karakteristik adat budaya jawa seperti tata karma, sopan santun kepada lawan bicara untuk menghormati yang lebih tua dan menghargai yang lebih muda.
Dan seperti yang kita lihat, kebanyakan pemuda di jawa khususnya biasa menggunakan bahasa jawa dalam kesehariannya akan tetapi lupa adanya tingkat tutur atau tingkat bahasa penggunaannya. Ini juga merupakan cerminan dari dangkalnya pemahaman berbahasa jawa pada pemuda. Misalnya saja pada penggunaan bahasa jawa karma (halus) ditujukan untuk dirinya. Atau sebaliknya penggunaan jawa ngoko(kasar) ditujukan untuk lawan bicara yang lebih tua. Hal tersebut membuat kuwalitas pemahaman berbahasa jawa menjadi menurun yang mengakibatkan kualitas tata karma, sopan santun juga menurun. Diperparah juga dengan anggapan anak muda sekarang bahwa penggunaan bahasa jawa merupakan penggunaan bahasa yang kuno, udik, dan ketinggalan jaman. Membuat bahasa jawa cepat sekali untuk ditinggalkan.
Apabila hal tersebut dibiarkan, maka tidak menutup kemungkinan bahasa jawa akan luntur dan ditinggalkan seiring berjalannya waktu. Maka penanaman cinta akan budaya harus ditumbuhkan mulai dari sekarang. Dengan memulai bersikap sopan santun terhadap orang yang lebih tua dan menghargai yang lebih muda. Bahkan akan lebih baik jika berupaya untuk berbahasa jawa yang baik dan benar sesuai dengan tingkatan tutur serta makna unggah-ungguhnya. Berbahasa jawa itu memang terlihat sulit dan rumit untuk orang awam yang belum mengerti bahasa jawa akan tetapi, apabila kita mau untuk belajar akan terasa lebih mudah. Dan jangan lupa untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, itu juga salah satu upaya membantu melestarikan kultur berbahasa jawa agar terjaga kelestariannya dan tidak luntur tergerus zaman.